Senin, 05 Mei 2014

Mouse Pen – Menggambar di Komputer semudah di Kertas


Mouse Pen – Menggambar di Komputer semudah di Kertas

Mouse pen adalah gadget yang bisa berfungsi sebagai mouse maupun digital pen. Menggunakan pen tablet ini, Anda bisa membuat tulisan maupun gambar di komputer semudah menggunakan pulpen biasa.
Mouse pen ini bekerja dengan cara mentransfer semua tulisan ke dalam komputer melalui mouse pad khusus. Sehingga Anda bisa bebas membentuk sebuah tulisan atau gambar sesuai dengan yang diinginkan.

Lebih mudah menggambar dengan menggunakan pen tablet jika dibandingkan dengan menggunakan mouse. Anda juga dapat memberi warna yang berbeda pada tulisan atau gambar tersebut. Berbagai macam warna yang tersedia di komputer, bisa diaplikasikan dengan mudah dengan menggunakan mouse pen ini. Mau memberi warna solid hingga warna-warna artistik bisa saja. Karena bentuknya pen, maka hasilnya lebih presisi dan rapi.
Cocok untuk bisnis atau hobby
Mouse pen bisa dipakai menggantikan mouse biasa untuk menghindari sakit pada pergelangan tangan akibat menggunakan mouse terlalu lama.
Nah, bagi Anda yang berprofesi sebagai desainer, pembuat kaligrafi atau komik, mouse pen ini cocok sekali digunakan karena mudah digunakan, tidak ribet karena tanpa kabel, hasil bisa disimpan selamanya. Menggambar di kertas bisa beresiko hilang atau warna luntur jika terkena air. Akan lebih baik jika menggambar di komputer. Hasilnya disimpan dalam bentuk file yang bisa dibuka, diedit, diprit kapanpun.
Pen tablet ini juga bisa digunakan oleh para pebisnis, untuk arsitek, developer, saat presentasi bisa menggunakan alat ini. Misalnya saja menandai hal yang penting atau diagram, membuat journal, hingga membuat tanda tangan pada surat elektronik. Atau bisa juga digunakan untuk chat. Nah, jika bosan mengetik pakai keyboard tinggal ditulis saja.

Membiasakan Anak-anak dengan Komputer
Atau bagi Anda yang memiliki balita yang baru belajar menulis atau menggambar, pen tablet ini bisa digunakan untuk membiasakan anak dengan komputer. Mereka akan merasa lebih mudah memakai mouse pen karena bentuknya sama dengan pen atau pensil. Karena anak-anak secara psikologis mayoritas lebih tertarik pada hal-hal yang visual. Hal ini akan meningkatkan kreatifitas dan kemampuan berfikir pada anak.
Mouse tanpa kabel
Selain untuk menulis atau menggambar, mouse pen ini juga bisa digunakan layaknya sebuah mouse. Anda bisa melakukan klik kiri atau klik kanan dengan menggunakan mouse pen ini. Kompatibel dengan semua aplikasi komputer atau program design seperti Chief Architect atau AutoCAD yang menggunakan mouse sebagai media inputnya.
Spesifikasi mouse pen:
PC interface: USB
Dimension : 143 mm x 155 mm x 5 mm
Active area : active area 82.5 x 63.5 mm
Resolution 0.025 mm
Report rate : at least 100 point/sec
Pressure sensitivity : 1024 level
Weight : 206 gr
Power consumption: 0.35 watt
Persyaratan sistem:
Hardware Dos V, 32 bit, 64bit.
Supported USB interface.
Ram 1 GB keatas
Windows 2000, XP atau Vista

Isi dalam paket mouse pen:
- 1 mouse pen
- 1 pad
- 1 baterai AAA
- 1 penjepit
- 3 mata pen tablet cadangan
- 1 cd driver
- 1 cd info digital pen
- 1 user manual

Cocok untuk Presentasi
Bekerja dengan powerpoint, presentasi jadi lebih mudah. Anda bisa menandai hal penting, klik kiri dan klik kanan seperti mouse biasa, atau menulis langsung dan diterjemahkan menjadi text seperti ketikan keyboard (hand writing recognition).
Sentuhan Pribadi. Email bisa dicorat coret untuk ekspresi manusiawi
Fungsi Anotasi dengan dokumen Ms Word. Penanda gambar, memberi catatan, dsb
1024 high level pen pressure untuk sensitivitas tinggi. Bisa untuk berbagai model pen brush.
Software Pixia, digunakan oleh banyak desainer grafis komputer dunia.
Buat gambar fantastikmu sendiri, level pressure yang tinggi membuatnya terasa seperti kuas lukis sebenarnya.
Pen presenter membuat presentasi Anda lancar
Nikmati chatting di internet dengan coretan-coretan asyik mu.
Buat shotcut sendiri untuk kegiatan sehari2 mu di komputer.

Jenis-jenis kamera


Jenis-jenis kamera

a) Kamera film
, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

Format film
Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai macam format/ukuran film.
1. APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari di Indonesia
2. Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm. Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di sekitar kita
3. Medium format
4. Large format

Jenis Film
1. Film B/W, film negatif hitam putih
2. Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai
3. Film positif, biasa juga disebut slide. Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas

Jenis-jenis kamera Film
1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm
2. Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm
3. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem
4. TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium
5. Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium

Kamera manual dan kamera otomatis. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manual.

b ) Kamera digital
Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film
1. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual.
2. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto
3. DSLR. Digital SLR


Lensa Kamera

mata dari kamera, secara umum menentukan kualitas foto yang dihasilkan lensa memiliki 2 properties penting yaitu panjang fokal dan aperture maksimum.

Field of View (FOV)
tiap lensa memiliki FOV yang lebarnya tergantung dari panjang fokalnya dan luas film/sensor yang digunakan.

Field of View Crop
sering disebut secara salah kaprah dengan focal length multiplier. Hampir semua kamera digital memiliki ukuran sensor yang lebih kecil daripada film 35mm, maka pada field of view kamera digital lebih kecil dari pada kamera 35mm. Misal lensa 50 mm pada Nikon D70 memiliki FOV yang sama dengan lensa 75mm pada kamera film 35mm (FOV crop factor 1.5x)

Jenis-jenis Lensa
a. berdasarkan prime-vario
1. Fixed focal/Prime, memiliki panjang fokal tetap, misal Fujinon 35mm F/3.5 memiliki panjang fokal 35 mm. Lensa prime kurang fleksibel, namun kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom pada harga yang sama
2. Zoom/Vario, memiliki panjang fokal yang dapat diubah, misal Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal yang dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. Fleksibel karena panjang fokalnya yang dapat diatur

b. berdasarkan panjang focal
1. Wide, lensa dengan FOV lebar, panjang fokal 35 mm atau kurang. Biasanya digunakan untuk memotret pemandangan dan gedung
2. Normal, panjang fokal sekitar 50 mm. Lensa serbaguna, cepat dan harganya murah
3. Tele, lensa dengan FOV sempit, panjang fokal 70mm atau lebih. Untuk memotret dari jarak jauh

c. berdasarkan aperture maksimumnya
1. Cepat, memiliki aperture maksimum yang lebar
2. Lambat, memiliki aperture maksimum sempit

d. lensa-lensa khusus
1. Lensa Makro, digunakan untuk memotret dari jarak dekat
2. Lensa Tilt and Shift, bisa dibengkokan

Ketentuan lensa lebar/tele (berdasarkan panjang focal) di atas berlaku untuk kamera film 35mm. Lensa Nikkor 50 mm menjadi lensa normal pada kamera film 35mm, tapi menjadi lensa tele jika digunakan pada kamera digital Nikon D70. Pada Nikon D70 FOV Nikkor 50 mm setara dengan FOV lensa 75 mm pada kamera film 35mm

Peralatan bantu lain
- Tripod
, diperlukan untuk pemotretan dengan kecepatan lambat. Pada kecepatan lambat, menghindari goyangan kamera jika dipegang dengan tangan (handheld). Secara umum kecepatan minimal handhel adalah 1/focal.
Membawa tripod saat hunting bisa merepotkan. Untuk keperluan hunting biasanya tripod yang dibawa adalah tripod yang ringan dan kecil.
- Monopod , mirip tripod, kaki satu. Lebih mudah dibawa. Hanya dapat menghilangkan goyangan vertikal saja.
- Flash/blitz/lampu kilat , untuk menerangai obyek dalam kondisi gelap
- Filter , untuk menyaring cahaya yang masuk. Ada banyak jenisnya :
UV, menyaring cahaya UV agar tidak terjadi hazy pada foto2 landscape, sering digunakan untuk melindungi lensa dari debu.
PL/CPL (Polarizer/Circular Polarizar) untuk mengurangi bayangan pada permukaan non logam. Bisa juga untuk menambah kontras langit

Exposure

jumlah cahaya yang masuk ke kamera, tergantung dari aperture dan kecepatan.
- Aperture/diafragma . Makin besar aperture makin banyak cahaya yang masuk. Aperture dinyatakan dengan angka angka antara lain sebagai berikut: f/1,4 f/2 f/3,5 f/5.6 f/8. semakin besar angkanya (f number), aperture makin kecil aperturenya
- Shutter speed/kecepatan rana . Makin cepat, makin sedikit cahaya yang masuk
- ISO , menyatakan sensitivitas sensor/film. Makin tinggi ISOnya maka jumlah cahaya yang dibutuhkan makin sedikit. Film ISO 100 memerlukan jumlah cahaya 2 kali film ISO 200
Contoh: kombinasi diafragma f/5.6 kec. 1/500 pada ISO 100 setara dengan diafragma f/8 kec 1/500 atau f/5.6 kec. 1/1000 pada ISO 200.

Exposure meter , pengukur cahaya. Hampir tiap kamera modern memiliki pengukur cahaya internal. Selain itu juga tersedia pengukur cahaya eksternal

Exposure metering ( sering disingkat dengan metering )
adalah metode pengukuran cahaya
1. Average metering , mengukur cahaya rata-rata seluruh frame
2. Center-weighted average metering , mengukur cahaya rata-rata dengan titik berat bagian tengah
3. Matrix/Evaluative metering , Mengukur cahaya di berbagai bagian dari frame, untuk kemudian dikalkulasi dengan metode-metode otomatis tertentu
4. Spot metering , mengukur cahaya hanya pada bagian kecil di tengah frame saja

Exposure compensation, 18% grey . Exposure meter selalu mengukur cahaya dan menhasilkan pengukuran sehingga terang foto yang dihasilkan berkisar pada 18% grey. Jadi kalau kita membidik sebidang kain putih dan menggunakan seting exposure sebagaimana yang ditunjukan oleh meter, maka kain putih tersebut akan menjadi abu-abu dalam foto. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus melakukan exposure compensation. Exposure kita tambah sehingga kain menjadi putih.

Under exposured = foto terlalu gelap karena kurang exposure
Over exposured = foto terlalu terang karena kelebihan exposure

Istilah stop
Naik 1 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 2 kali.
Naik 2 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 4 kali.
Turun 1 stop exposure diturunkan menjadi 1/2 kali.
Turun 2 stop exposure diturunkan menjadi 1/4 kali.

Kenaikan 1 stop pada aperture sebagai berikut: f/22; f/16; f/11; f/8; f/5,6; f/4; f/2,8; f/2.
Beda f number tiap stop adalah 0,7 kali (1/ akar2).

Kenaikan 1 stop pada kec. Rana sebagai berikut: 1/2000; 1/1000; 1/500; 1/250; 1/125; 1/60; 1/30; 1/15; 1/8; 1/4; 1/2; 1.
Beda speed tiap stop adalah 2 kali

DOF , Depth of Field, kedalaman medan. DOF adalah daerah tajam di sekitar fokus.
Kedalaman medan dipengaruhi oleh besar aperture, panjang fokal, dan jarak ke obyek.
1. Aperture, semakin besar aperture (f number makin kecil) maka DOF akan makin dangkal/sempit
2. Panjang fokal (riil), semakin panjang fokal, DOF makin dangkal/sempit
3. Jarak ke obyek, semakin dekat jarak ke obyek maka DOF makin dangkal/sempit

Pemilihan DOF
- Jika DOF sempit, FG dan BG akan blur. DOF sempit digunakan jika kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya misalnya pada foto-foto portrait atau foto bunga.
- Jika DOF lebar, FG dan BG tampak lebih tajam. DOF lebar digunakan jika kita menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam, seperti pada foto landscape atau foto jurnalistik.

Shooting mode
Mode auto , mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret
1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter
2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF
3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil
4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus
5. Fast shuter speed
6. Slow shutter speed

Creative zone

1. P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.
2. Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat
3. Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed
4. M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual

Komposisi dan Angle
Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto
Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar
Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.

Fitur dan Kemampuan Ajaib Photoshop CS 5


Fitur dan Kemampuan Ajaib Photoshop CS 5

Kabar gembira bagi para pengguna Photoshop CS5 , sekarang para desainer semakin dimanjakan saja dengan keluarnya Photoshop CS5

Di Photoshop CS 5 proses seleksi makin mudah dan cepat, seleksi rambut yang komplek pun

Universitas Negeri Malang

http://www.um.ac.id/

Profil

Nama           :   Muhamad Sholihuddin Fajri
Nim              :   120534400702
Kelas            :  S1 PTE 12 D

8 LED BERJALAN (RUNNING LED WITH 74LS164 SHIFT REGISTER)

8 LED BERJALAN (RUNNING LED WITH 74LS164 SHIFT REGISTER)




Rangkaian 8 LED berjalan adalah dasar untuk membuat 8 huruf LED. Sedikit berbeda dengan running LED dengan IC 4017 (decade counter), 8 running led ini menyala secara bergiliran, tetapi yang sudah nyala sebelumnya tidak mati ketika led setelahnya menyala. 8 led akan mati setelah led ke-8 menyala. Sedang pada running led (decade counter), sistem nyala led seperti "titik", hanya ada satu led yang menyala di antara kesepuluh led.

Komponen utama adalah IC 74LS164 (SHIFT REGISTER), dengan pewaktunya adalah rangkaian astable multivibrator (menggunakan IC NE555).

Rangkaian akan lebih berdaya guna bila menggunakan catu daya yang stabil (regulator) dengan menggunakan IC Regulator 7805. Dibawah ini skema rangkaian catu daya stabil 5 volt dc.
Gambar di bawah ini adalah lay out atas dan lay out bawah rangkaian 8 LED Berjalan, lengkap rangkaian catu daya stabil 5 vdc untuk rangkaian 8 LED Berjalan dan 15 vdc untuk rangkaian 8 huruf LED.

Selamat mencoba !

MEMBUAT PAPAN NAMA DARI SUSUNAN LED (2 HURUF)

MEMBUAT PAPAN NAMA DARI SUSUNAN LED (2 HURUF)

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat papan nama dari susunan LED,
1) Gunakan LED bening.
2) Warnai bagian atas PCB dengan warna gelap (hitam).
3) Perhatikan spesifikasi LED. Pada percobaan ini gunakan LED bening diameter 5mm 
yang memancarkan warna merah, spesifikasi tegangannya sebesar 3 volt.

Cara pemasangan LED :
1) Satu huruf tersusun paling banyak 5 kolom dan 7 row.
2) Satu kolom paling banyak tersusun oleh 6 LED yang diseri.
3) Kemudian kelima kolom dihubung secara paralel.
4) Setiap kolom diberi hambatan, Rx, yang besarnya tergantung pada banyaknya LED dalam satu kolom dan tergantung juga pada jenis LED (pada percobaan ini LED yangdigunakan berdiameter 5mm, bening dengan pancaran cahaya merah).
5) Pada kolom yang terdiri dari 6 LED, Rx = 330 ohm; 5 LED, Rx = 560 ohm; 4 LED, Rx=680 ohm
Ingat, ketentuan ini berlaku untuk 5 mm LED bening pancaran cahaya merah.
6) Setiap huruf diberi penguat transistor FCS9013.

Berikut adalah skema satu huruf LED.



Sedang gambar di bawah ini adalah lay out atas papan nama 2 huruf. Untuk membuat papan nama 8 huruf, tinggal disalin dari yang 2 huruf ini.


Berikut ini adalah lay out bawahnya.


Contoh susunan LED pada hur
uf A dan B :

Nilai Rx pada kolom pertama dan kelima (huruf A) sebesar 560 ohm, karena terdiri dari 5 LED yang tersusun seri. Rx pada kolom kedua, ketiga, dan keempat, sebesar 680 ohm karena terdiri dari 2 LED.
Rx kolom pertama huruf B, 330 ohm. Rx kolom kedua, ketiga, keempat, dan kelima sebesar 680 ohm. 

MEMBUAT LAY OUT RANGKAIAN PADA PCB

MEMBUAT LAY OUT RANGKAIAN PADA PCB DENGAN TEKNIK PEMINDAHAN TONER

Yang dimaksud teknik pemindahan toner, adalah teknik membuat PCB dengan cara memindahkan gambar lay out atas sebuah rangkaian dari kertas glosi (kertas majalah) ke PCB polos pada sisi tembaga. Gambar lay out atas rangkaian pada kertas glosi pindah ke PCB polos (sisi tembaga) menjadi lay out bawah. Sebetulnya yang berpindah adalah toner-toner yang membentuk gambar lay out atas pada kertas, karena pengaruh pemanasan.
Sedang untuk membuat lay out rangkaian membutuhkan software bantu Eagle 4.11. 

Berikut ini adalah cara membuat lay out rangkaian pada PCB dengan teknik pemindahan toner :
1) Cetak lay out atas rangkaian pada kertas majalah (glosi). 
2) Gunakan printer toner seperti laser jet. Printer tinta tidak dapat digunakan untuk proses ini. Jika tidak memiliki printer toner, cetak gambar di atas kertas putih, kemudian gambar difoto kopi di atas kertas majalah, atau kalender, atau kertas foto, atau plastik transparan.
3) Untuk membuat lay out atas rangkaian gunakan program bantu seperti Eagle, atau DipTrace, atau PCB Artist.
4) Potong lay out atas yang sudah dicetak pada kertas dengan ukuran tepi 3 mm.
5) Potong PCB polos seukuran lay out atas.
6) Amplas atau kikir bagian tepi P
CB polos hingga halus.

















7) Bersihkan permukaan PCB sisi 
tembaga dengan amplas halus di bawah keran air.
















8) Keringkan PCB, dan siapkan setrika listrik serta alas kain atau kertas putih.
9) Letakkan PCB diatas alas kain atau kertas polos dengan sisi tembaga menghadap ke atas. Taruh potongan kertas lay out atas rangkaian di atas PCB, dengan gambar menghadap sisi tembaga PCB.
10) Lapisi bagian atas potongan kertas dengan kain atau kertas putih. Agar sewaktu disetrika, gambar pada potongan kertas (majalah) tidak menempel pada setrika.
11) Tekan setrika di atas tumpukan PCB, gambar lay out atas, dan kain (kertas putih) selama 30 detik. Ini dilakukan agar gambar menempel pada sisi tembaga PCB.

















12) Gosok setrika hingga merata pada seluruh permukaan PCB, khususnya bagian tepi PCB selama lebih kurang 4 menit.
13) Diamkan PCB hingga termperaturnya kembali normal.
















14) Masukkan PCB ke dalam air, rendam lebih kurang 5 menit (untuk kertas majalah); untuk bahan kertas yang lebih tebal seperti kalender atau kertas foto, perendaman lebih kurang 10 hingga 15 menit.
15) Cabut atau lepaskan kertas majalah yang menempel pada PCB. Bersihkan bagian jalur yang masih bersinggungan atau lubang kaki komponen dengan cara digosok-gosok.















Macam-macam komponen elektronika

Komponen Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.

Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:


Komponen Pasif :
resistor atau tahanan
kapasitor atau kondensator
induktor atau kumparan
transformator

Komponen Aktif :

* dioda :
dioda cahaya
dioda foto
dioda laser
diode Zener
dioda Schottky
* transistor :
transistor efek medan
transistor bipolar
transistor IGBT
transistor Darlington
transistor foto

Sirkuit Analog :
Amplifier atau Penguat
Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
Amplifier Daya
FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor

Sirkuit Digital :
Gerbang logika
flip-flop
penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
register
multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
mikroprosesor
mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR‎
Digital Signal Processor (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll

Pengertian Elektronika

Ektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.

Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (piranti) elektronik ini: Tabung Sinar Katode (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.